Nasi adalah salah satu sumber karbohidrat yang
sangat penting untuk tubuh. Terutama di Indonesia, kebutuhan akan nasi sangat
tinggi karena ada istilah yang mengatakan “Kalau belum makan nasi belum
kenyang,”. Rupanya, si butir putih yang berbetuk lonjong kecil ini banyak
disalahartikan oleh pelaku diet. Karena memiliki karbohidrat yang tinggi,
pelaku diet biasanya sama sekali tidak memakan nasi agar diet atau program
penurunan berat badannya bisa sukses.
Mitos-mitos seputar nasi juga
terus berkembang di masyarakat Indonesia. 5 diantaranya adalah:
1. Mitos nasi mengandung
gluten. Padahal faktanya, nasi bebas gluten dan tidak memiliki resiko alergi
sama sekali dibanding biji-bijian yang lain.
2. Mitos makan nasi berarti
diet terancam gagal. Faktanya, nasi itu tidak memilki lemak dan kolesterol. Nasi merupakan sumber energi yang
paling baik karena kandungan karbohidrat didalamnya. Karbohidrat membantu tubuh
menjalankan fungsi organ tubuh lainnya dengan baik, untuk pertumbuhan dan perbaikan
sel-sel tubuh yang rusak.
3. Mitos nasi tidak mengandung
protein. Faktanya, setelah karbohidrat, protein adalah nutrisi kedua yang
banyak ditemukan pada nasi. Protein yang terdapat pada nasi dianggap protein
berkualitas tertinggi dibanding biji-bijian lain.
4. Mitos nasi memiliki
kandungan garam yang tinggi. Faktanya, nasi mengandung jumlah garam yang cukup.
Untuk itu nasi sangat aman dikonsumsi oleh orang-orang yang asupan garamnya
dibatasi.
5. Mitos makan nasi di malam hari akan membuat
badan gemuk. Faktanya, makanan apapun yang memiliki karbohidrat tinggi yang
dicerna untuk membentuk glukosa termasuk beras, gandum, rye dan millets justru
lebih baik dimakan malam hari. Karena
setelah dimakan, makanan ini membutuhkan dua jam untuk dicerna dengan sempurna.
Glukosa yang diserap ke dalam darah, akan lebih mudah diubah menjadi energi.
Makanan ini tidak boleh dikonsumsi pada siang hari karena ketika glukosa lebih
mudah mengkonversi menjadi
0 Response to "Inilah fakta menarik dari sebutir nasi yang anda makan"
Posting Komentar